Selamat datang, para blogger yang berbahagia. Terima kasih telah mengunjungi web blog saya. Nama saya Haggai Pesakh Percival. Saya tergolong anak kreatif yang selalu ingin meningkatkan daya imajinasi saya. Selamat membaca!

Senin, 24 Mei 2010

Alangkah Lucunya Negeri Ini

Alangkah Lucunya Negeri Ini
Film ini merupakan film yang menggelikan. Film ini diperani oleh Reza Rahadian (omnya temenku :D), Tika Bravani, Deddy Mizwar, Tio Pakusasewo, dkk. Di dalam film ini, banyak kata-kata kotor yang terucap, oleh karena itu, film ini digolongkan sebagai film untuk REMAJA. Tetapi, jangan di contoh juga perkataannya.

Aku menonton film ini bersama temen2 gereja. Kita sangat menikmati segala adegan yang di jelaskan di film ini. Mulai dari candaannya, sampai saat-saat sedihnya terungkap dalam film ini. Beginilah kisahnya.

Kisah ini berawal dari si Muluk (Reza Rahadian) yang sedang susah mencari pekerjaan. Ia sudah berkeliling mencari pekerjaan yang di modali dengan Pendidikan Management. Dari ujung ke ujung, ia selalu mendapatkan kantor yang sudah pindah ke luar negri, bangkrut, dll. Sungguh melelahkan. Tetapi si muluk tidak pernah menyerah.



Pertengahan usahanya, ia bertemu dengan seorang anak pencopet yang akan membangkitkan usahanya. Setelah ia mengenal lebih baik dengan pencopet itu, ia langsung pergi ke markasnya. Akhirnya, ia langsung bertemu dengan pemimpin pencopet itu (Tio Pakusadewo). Ia meminta izin dengan pemimpinnya itu dan langsung meminta mengolah hasil copetnya itu. Ia meminta 10% untuk di tabung menjadi usaha yang berguna dari pada mencopet. Muluk langsung memanggil ke-2 temannya untuk melaksanakan sekolah gratis kepada anak-anak copet itu. Supaya mereka memiliki rasa tobat dan menjauhi tingkah copet itu. Mereka di ajarkan bagaimana cara mandi yang benar, menghitung, menulis, mengahafal pancasila, sampai dengan sikap yang benar dalam upacara. Nah, setelah uangnya terkumpul banyak, ia berharap akan anak-anak copet itu menjadi tukang asongan. Meskipun masih bisa tertangkap sama kantrib, tetapi itu masih mending dari pada mencopet.

Akhir cerita, Ayah muluk dan salah satu temannya yang ikut usaha Pemanfaatan SDM telah mengetahui pekerjaannya mereka. Itulah saat-saat yang sedih. Kedua orang tuannya itu sangat menyesal makan makanan yang di bawa pulang muluk dan temannya yg dianggap di beli dengan uang haram. Ayah muluk langsung melarang untuk Muluk bekerja lagi di tempat itu lagi dan sebagian para pencopet itu ada yang kembali mecopet dan ada yang berubah menjadi tukang asongan. Saat mereka mengasong, mereka bertemu dengan Muluk dan mereka juga bertemu dengan para kantrib. Ada yang sempat di tangkap oleh para kantrib itu tetapi mereka di selamatkan oleh si muluk. Dan akhirnya di jelaskan bahwa anak itu mempunyai hak yang sudah tertulis di UUD.. Entahlah di ayat mana.. hehehe

Begitulah ceritanya. Semoga berguna ya... Nonton aja yang belum nonton.. (kalau bisa nonton dvd yang original ya jangan yang bajakan... hehehe... XD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebelum anda berkomentar, pastikan anda menggunakan kata-kata yang sopan. Jika anda menggunakan kata-kata kotor, atau kata-kata kasar, jangan pernah berkomentar. Kami tidak akan segan-segan untuk menghapus komentar anda. Terima kasih